Namun, di tengah arus modernitas, Paseban masih mampu beradaptasi dan menemukan tempatnya dalam kehidupan masyarakat Sunda.
Karena kepopulerannya, saat ini identitas curug panjang disematkan dan/atau merujuk pada kawasan wisata alam yang berada di lerengan barat daya gunung Paseban dengan obyek daya tarik dan aktifitas wisata alam yang beragam seperti tempat berkemah, jalur treking hutan dan susur sungai, kegiatan jelajah air terjun dan lainnya.
Rumah Baduy didesain untuk mengajarkan nilai-nilai masyarakat Baduy kepada generasi muda dan masyarakat umum. Prinsip bahwa sesuatu yang sudah ditetapkan oleh alam atau adat harus dihormati, tercermin dalam kegiatan di Rumah Baduy.
Paseban merupakan ruang penting dalam kehidupan masyarakat Sunda. Bangunan tradisional ini memiliki fungsi utama sebagai tempat berkumpul, berdiskusi, dan menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial budaya.
Paseban tidak hanya berfungsi sebagai tempat berkumpul, tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial, budaya, dan bahkan politik di masyarakat Sunda. Asal Usul Paseban
Konon, Dewi Rengganis memiliki kecantikan yang luar biasa dan dijaga ketat oleh para pengawal kerajaan.
“Kami yakin pelestarian budaya dan alam harus menjadi tanggung jawab bersama. Dengan Rumah Baduy ini, kita harap masyarakat dapat belajar tentang pentingnya menjaga alam sambil mempertahankan keberlanjutan,” ujar Andy.
Upacara-upacara ini diselenggarakan dengan tata cara dan tradisi yang telah diwariskan turun temurun, menjaga kelestarian budaya Sunda.
Melalui visi yang besar ini, Arista Montana mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga warisan budaya dan alam demi masa depan yang lebih baik.
jika beberapa kata tidak muncul - mungkin yang anda cari adalah kata baru, silahkan anda kirim/ask for https://paseban.id ke admin agar diupdate kata yang anda cari di database situs KBBI on the web ini.
Sepanjang perjalanan menuju Kawasan Pariwisata Curug Panjang akan melewati komplek pervilaan, melewati hutan-hutan pinus merkusii dan perkampungan-perkampungan yang masyarakatnya sangat kental dengan nilai-niai agama Islam terutama disepanjang jalan Pesantren.
Sejarah Paseban di Jawa Barat mencatat jejak pentingnya bangunan ini dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat, yang hingga kini masih terasa pengaruhnya.
Proses ini dilakukan sekali dalam setahun sebagai upaya penghormatan terhadap alam sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem.
Tradisi dan ritual yang dilakukan di Paseban tidak hanya mencerminkan nilai-nilai luhur budaya Sunda, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antar anggota masyarakat.